Anak-anak belajar paling baik ketika mereka bermain. Dan kini, para orang tua atau guru tidak harus menjadi desainer profesional untuk membuat game edukasi sendiri. Dengan banyaknya konten berlisensi terbuka (open license) yang tersedia gratis, kamu bisa menciptakan game menyenangkan sambil belajar bareng anak di rumah.
Kabar baiknya? Legal, gratis, dan penuh nilai edukatif.
🎲 Kenapa Game Edukatif Sendiri?
- Disesuaikan dengan kebutuhan anak: kamu tahu apa yang mereka sukai dan butuhkan.
- Bisa digunakan berulang dan dimodifikasi.
- Menumbuhkan kreativitas anak dan orang tua.
🔍 Di Mana Cari Konten Open License?
- Openclipart & Pixabay
Ilustrasi, ikon, dan gambar bebas pakai untuk tampilan game. - Freesound.org
Efek suara seru dan musik latar untuk membuat game lebih hidup. - PhET Interactive Simulations (by University of Colorado Boulder)
Ideal untuk eksperimen sains sederhana dan interaktif. - Twine atau Scratch
Platform membuat game naratif atau visual berbasis coding ringan.
💡 Ide Game Edukasi Sederhana
- Tebak Gambar Berantai
Gunakan gambar dari Openclipart untuk membuat kuis tebak profesi, hewan, atau alat musik. - Petualangan Bahasa
Bikin cerita interaktif pakai Twine, di mana anak memilih alur cerita dan belajar kosakata baru. - Game Matching atau Memory
Cocokkan huruf, angka, atau bentuk. Sederhana tapi efektif! - Simulasi Mini
Pakai PhET untuk eksplorasi sains seperti mengukur suhu atau gaya gesek.
✅ Tips Supaya Game Tetap Edukatif
- Tetapkan tujuan pembelajaran (contoh: mengenal warna, membaca peta, memahami emosi).
- Libatkan anak dalam proses pembuatan—mereka belajar saat merancang!
- Uji game bersama sebelum dimainkan berulang.
- Dokumentasikan proses dan hasil, bisa jadi portofolio edukasi keluarga!
“Membuat game bareng anak bukan soal teknologi tinggi—tapi soal niat belajar dan bermain bersama.”